 |
| (GAWANG KRISTIANA) |
“Ganja is Slow”...itulah ganja. Aman, santai dan lembut. Selembut daun dan bunganya yang hijau dan menggiurkan. Ganja sudah menjadi gaya hidup. Sebuah gaya hidup yang fenomena rahasia umum secara terselubung. Ganja tidak berdosa. Justru orang yang membuat tanaman ini dilaranglah yang berdosa terhadap tanaman Tuhan. Mengingat ganja adalah tanaman abadi, tanaman yang telah tumbuh sejak jaman batu bahkan sejak manusia belum mengenal Tuhan dan tulisan serta membuat peraturan-peraturan yang mencekik leher orang lain bahkan dirinya sendiri. Menurut sejarah, ganja pertama kali di temukan di China pada tahun 2737 SM. Masyarakat cina mengenalnya sejak jaman batu. Mereka menggunakanya dalam kehidupan sehari - hari sebagai obat-obatan, bahan pakaian dan terapi penyembuhan penyakit reumatik, sakit perut dan malaria.
Bisa kita bayangkan betapa dahsyatnya manfaat dari sebuah tanaman Tuhan yang memabukkan ini dapat membuat manusia pada jaman dahulu berkhayal dengan imajinasi sangat tinggi dan telah melakukan sebuah pencarian jati diri, dan gejolak hatinya yang tak henti-henti nya mencari Tuhan dalam diri sendiri jauh sebelum kaum Rastafari muncul.
Apakah semua pemerintahan di dunia ini akan terus melakukan pemusnahan ganja secara massal dan menghukum para pemakai, pengedar, bahkan petani nya? Pemerintah melarang ganja dan memperlakukanya seperti sampah. Karna mereka berpikir ganja membuat orang memberontak. Sekarang Aku tanya...Memberontak apa dan yang bagaimana? Mereka tidak memberontak, mereka hanya berkreasi dengan ganja. Tanpa ganja pun pasti ada orang yang akan memberontak Pemerintah. Ganja tidak akan pernah habis. Karna tanaman ini tumbuh di atas tanah Tuhan.
Tanaman ini hanyalah sebuah tanaman biasa. Dan ganja baik untuk semua. Di tambah lagi ajaran kaum Rastafari bahwa orang di perbolehkan menghisap ganja untuk mendekatkan diri kepada Tuhan atau Jah dan untuk “Nabi”. Rastafari sendiri adalah sebuah kepercayaan dari Benua Hitam yaitu Afrika, tepatnya dari Ethiopia. Ajaran Rastafari ini banyak berkembang di kalangan miskin dan tertindas. Kemiskinan akibat dari sebuah perbudakan yang sangat kejam dari kaum kulit putih dan alam yang panas serta gersang dari bumi Afrika. Rastafari sendiri berasal dari nama Kaisar yang bernama Tafari Makkonen.Dia adalah titisan dari Raja Solomon yang mewarisi tahta kerajaan.pada tanggal 2 November 1930 dia di daulat menjadi kaisar dan di beri julukan Ras,yaitu seorang laki-laki yang di agungkan dan terhormat. Dia menjadi Raja dari segala Raja dengan julukannya yang terkenal yaitu “Lion from Zion” . Zion adalah tanah suci bagi kaum Rastafarian. Layaknya Mekkah bagi Umat Islam dan Jerussalem bagi kaum Nasrani. Ajaran Rastafari sendiri lebih mengacu pada Kristenitas dan Judaisme Black Messianic. Dalam ajaran Rastafari lebih menggunakan akal atau logika. Proses mendekatkan diri mereka kepada ” Jah atau Tuhan” mereka membutuhkan sebuah pencapaian hasil dari sebuah meditasi yang sangat tinggi.
Kaum Rastafari menggunakan ganja dalam upacara keagamaan mereka. Ganja menjadi sebuah jalan atau jembatan penghubung mereka untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mereka melakukan meditasi dan menari merupakan prosesi ritual yang dilakukan pada hari hari yang tidak di tentukan. Kaum Rastafari meyakini Ganja merupakan tanaman suci dan tumbuh bersama tanaman lain. Tidak ada salahnya bagi mereka untuk menghisap Ganja karna merupakan syarat utama dalam melakukan proses meditasi dan tanaman ini memang berasal dari alam. Ketika menghisap ganja,kaum Rastafari meyakini bahwa mereka sedang berada di jalan yang benar karna lebih mencari jati diri dan arti hidup.
Sebut saja salah satu negara yang paling lebat akan ganjanya , Jamaika. Negara yang satu ini adalah surga bagi segala jenis tanaman ganja. Dan ketika kita membicarakan Negara yang satu ini, tentunya tidak akan lepas dari seorang musisi legendaris yang menginginkan perdamaian di Jamaika dan seluruh dunia sekaligus seorang tokoh Revolusioner yaitu adalah Robert Nesta Marley. Ya..dialah Bob Marley yang kita kenal sebagai sosok yang tidak suka akan ketidak adilan dan anti penindasan ini juga tentunya adalah pecandu berat ganja dan sampai akhir hembusan nafas terkhirnya dia masih tetap menghisap ganja. Bob Marley adalah ganja,dan ganja adalah Bob Marley. Ganja dan Bob Marley adalah Rasta. Ganja mengilhami Bob Marley untuk berbuat adil pada sesama. Karna adil membuat bersatu,bersatu membuat kuat, dan kuat dalam persatuan membuat bahagia, bahagia untuk sesama tanpa ada ketimpangan bagi lainya.
Pemakai ganja memang mempunyai rasa persaudaraaan yang erat. Solidaritas yang tinggi dalam kumpulan satu pemakai. Ketika mereka sedang nge baks (nge ganja), dia tidak akan rela kalau ada temanya di sakiti secara fisik atau perasaanya disinggung orang lain. Sungguh solidaritas yang sangat luar biasa bagi para kaum minoritas ini. Bayangkan saja kalau semua Pemerintahan di seluruh dunia ini melegalkan ganja dan para pemimpinya suka menghisap ganja, pastinya perdamaian dunia akan terwujud. Katakanlah George Walker Bush dan Saddam Husein dipertemukan dan kita suguhi mereka beberapa lintingan ganja untuk menghisapnya secara bersamaan. Bisa di pastikan ke 2 orang pemimpin negara yang sejak dulu saling berperang dan angkat senjata ini akan segera membuat sebuah kesepakatan perdamaian yang abadi. Sungguh tidak adil ketika sebuah kaum minoritas penikmat ganja harus selalu memperjuangkan apa yang telah menjadi jati dirinya hanya demi sebuah peraturan yang belum tentu benar faktanya dan mereka harus mempertaruhkan nyawanya untuk hal itu. Kita tidak boleh memandang suatu hal yang belum tentu faktanya. Dari segi kesehatan memang ganja cepat atau lambat akan merusak tubuh kita. Tapi dari segi manfaat dan kontribusinya bagi manusia sebenarnya lebih sangat bermanfaat. Dengan dalih atau alasan apapun bagi pemrintahan di sebagian dunia initetap melarang ganja dalam bentuk apapun, dan tidak ada toleransi apapun untuk tanaman yang belum di legal kan ini. Tanaman ini akan tetap menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.
Begitu banyak orang yang terinspirasi oleh kenikmatan ganja. Hingga mereka berani menyuarakan yang berontak, ingin di dengar dan MERDEKA tentunya. Dengan dilandasi kekuatan hati yang mantap, jiwa yang total, dan tidak gentar akan bahaya apapun selama mereka menjalani hidup dengan apa yang mereka idealisme-kan. Karya-karya besar lahir dari hati mereka. Karya yang di lahirkan dari hati yang jujur dan nyata. Inspirasi dan ide boleh datang dari mana saja. Fleksibel tanpa harus memandang dia keluar jalan yang salah atau benar. Seni yang sangat universal, seni yang menjunjung tinggi hasil karya seseorang melalui pandangan keindahan melalui proses pengamatan yang teliti. Seni tidak diciptakan untuk sebuah propaganda dan seni datang dari kebenaran. Maka terimalah dia dengan kebenaran yang ada.
Bisa kita bayangkan betapa dahsyatnya manfaat dari sebuah tanaman Tuhan yang memabukkan ini dapat membuat manusia pada jaman dahulu berkhayal dengan imajinasi sangat tinggi dan telah melakukan sebuah pencarian jati diri, dan gejolak hatinya yang tak henti-henti nya mencari Tuhan dalam diri sendiri jauh sebelum kaum Rastafari muncul.
Apakah semua pemerintahan di dunia ini akan terus melakukan pemusnahan ganja secara massal dan menghukum para pemakai, pengedar, bahkan petani nya? Pemerintah melarang ganja dan memperlakukanya seperti sampah. Karna mereka berpikir ganja membuat orang memberontak. Sekarang Aku tanya...Memberontak apa dan yang bagaimana? Mereka tidak memberontak, mereka hanya berkreasi dengan ganja. Tanpa ganja pun pasti ada orang yang akan memberontak Pemerintah. Ganja tidak akan pernah habis. Karna tanaman ini tumbuh di atas tanah Tuhan.
Tanaman ini hanyalah sebuah tanaman biasa. Dan ganja baik untuk semua. Di tambah lagi ajaran kaum Rastafari bahwa orang di perbolehkan menghisap ganja untuk mendekatkan diri kepada Tuhan atau Jah dan untuk “Nabi”. Rastafari sendiri adalah sebuah kepercayaan dari Benua Hitam yaitu Afrika, tepatnya dari Ethiopia. Ajaran Rastafari ini banyak berkembang di kalangan miskin dan tertindas. Kemiskinan akibat dari sebuah perbudakan yang sangat kejam dari kaum kulit putih dan alam yang panas serta gersang dari bumi Afrika. Rastafari sendiri berasal dari nama Kaisar yang bernama Tafari Makkonen.Dia adalah titisan dari Raja Solomon yang mewarisi tahta kerajaan.pada tanggal 2 November 1930 dia di daulat menjadi kaisar dan di beri julukan Ras,yaitu seorang laki-laki yang di agungkan dan terhormat. Dia menjadi Raja dari segala Raja dengan julukannya yang terkenal yaitu “Lion from Zion” . Zion adalah tanah suci bagi kaum Rastafarian. Layaknya Mekkah bagi Umat Islam dan Jerussalem bagi kaum Nasrani. Ajaran Rastafari sendiri lebih mengacu pada Kristenitas dan Judaisme Black Messianic. Dalam ajaran Rastafari lebih menggunakan akal atau logika. Proses mendekatkan diri mereka kepada ” Jah atau Tuhan” mereka membutuhkan sebuah pencapaian hasil dari sebuah meditasi yang sangat tinggi.
Kaum Rastafari menggunakan ganja dalam upacara keagamaan mereka. Ganja menjadi sebuah jalan atau jembatan penghubung mereka untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mereka melakukan meditasi dan menari merupakan prosesi ritual yang dilakukan pada hari hari yang tidak di tentukan. Kaum Rastafari meyakini Ganja merupakan tanaman suci dan tumbuh bersama tanaman lain. Tidak ada salahnya bagi mereka untuk menghisap Ganja karna merupakan syarat utama dalam melakukan proses meditasi dan tanaman ini memang berasal dari alam. Ketika menghisap ganja,kaum Rastafari meyakini bahwa mereka sedang berada di jalan yang benar karna lebih mencari jati diri dan arti hidup.
Sebut saja salah satu negara yang paling lebat akan ganjanya , Jamaika. Negara yang satu ini adalah surga bagi segala jenis tanaman ganja. Dan ketika kita membicarakan Negara yang satu ini, tentunya tidak akan lepas dari seorang musisi legendaris yang menginginkan perdamaian di Jamaika dan seluruh dunia sekaligus seorang tokoh Revolusioner yaitu adalah Robert Nesta Marley. Ya..dialah Bob Marley yang kita kenal sebagai sosok yang tidak suka akan ketidak adilan dan anti penindasan ini juga tentunya adalah pecandu berat ganja dan sampai akhir hembusan nafas terkhirnya dia masih tetap menghisap ganja. Bob Marley adalah ganja,dan ganja adalah Bob Marley. Ganja dan Bob Marley adalah Rasta. Ganja mengilhami Bob Marley untuk berbuat adil pada sesama. Karna adil membuat bersatu,bersatu membuat kuat, dan kuat dalam persatuan membuat bahagia, bahagia untuk sesama tanpa ada ketimpangan bagi lainya.
Pemakai ganja memang mempunyai rasa persaudaraaan yang erat. Solidaritas yang tinggi dalam kumpulan satu pemakai. Ketika mereka sedang nge baks (nge ganja), dia tidak akan rela kalau ada temanya di sakiti secara fisik atau perasaanya disinggung orang lain. Sungguh solidaritas yang sangat luar biasa bagi para kaum minoritas ini. Bayangkan saja kalau semua Pemerintahan di seluruh dunia ini melegalkan ganja dan para pemimpinya suka menghisap ganja, pastinya perdamaian dunia akan terwujud. Katakanlah George Walker Bush dan Saddam Husein dipertemukan dan kita suguhi mereka beberapa lintingan ganja untuk menghisapnya secara bersamaan. Bisa di pastikan ke 2 orang pemimpin negara yang sejak dulu saling berperang dan angkat senjata ini akan segera membuat sebuah kesepakatan perdamaian yang abadi. Sungguh tidak adil ketika sebuah kaum minoritas penikmat ganja harus selalu memperjuangkan apa yang telah menjadi jati dirinya hanya demi sebuah peraturan yang belum tentu benar faktanya dan mereka harus mempertaruhkan nyawanya untuk hal itu. Kita tidak boleh memandang suatu hal yang belum tentu faktanya. Dari segi kesehatan memang ganja cepat atau lambat akan merusak tubuh kita. Tapi dari segi manfaat dan kontribusinya bagi manusia sebenarnya lebih sangat bermanfaat. Dengan dalih atau alasan apapun bagi pemrintahan di sebagian dunia initetap melarang ganja dalam bentuk apapun, dan tidak ada toleransi apapun untuk tanaman yang belum di legal kan ini. Tanaman ini akan tetap menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.
Begitu banyak orang yang terinspirasi oleh kenikmatan ganja. Hingga mereka berani menyuarakan yang berontak, ingin di dengar dan MERDEKA tentunya. Dengan dilandasi kekuatan hati yang mantap, jiwa yang total, dan tidak gentar akan bahaya apapun selama mereka menjalani hidup dengan apa yang mereka idealisme-kan. Karya-karya besar lahir dari hati mereka. Karya yang di lahirkan dari hati yang jujur dan nyata. Inspirasi dan ide boleh datang dari mana saja. Fleksibel tanpa harus memandang dia keluar jalan yang salah atau benar. Seni yang sangat universal, seni yang menjunjung tinggi hasil karya seseorang melalui pandangan keindahan melalui proses pengamatan yang teliti. Seni tidak diciptakan untuk sebuah propaganda dan seni datang dari kebenaran. Maka terimalah dia dengan kebenaran yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar